Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba CIMB Melejit 62 Persen

Kompas.com - 28/03/2011, 15:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -  Laba bersih PT Bank CIMB Niaga Tbk tahun 2010 naik 62 persen menjadi Rp 2,55 triliun, dari Rp1,57 triliun di tahun 2009. Adapun total dana pihak ketiga (DPK) meningkat 37 pesen menjadi Rp 117,83 triliun,  dengan peningkatan DPK yang diikuti dengan peningkatan dana murah (giro dan tabungan) sebesar 30 persen dari Rp39,39 triliun menjadi Rp 51,35 triliun.

Demikian Laporan Perseroan tahun buku 2010 disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Senin (28/3/2011).

Presiden Direktur Bank CIMB Niaga Arwin Rasyid mengungkapkan, perseroan juga mencatatkan pertumbuhan yang cukup signifikan untuk lini bisnis pembiayaan mikro. “Pertumbuhan cabang Mikro Laju, dari sebelumnya hanya berjumlah 18 outlet di tahun 2009, per 17 Maret 2011 jumlahnya sudah mencapai 154 outlet. Bisnis yang mencatat pertumbuhan signifikan lainnya adalah kredit kendaraan bermotor yang tumbuh sebesar 51 persen  menjadi Rp 12,70 triliun,” kata Arwin.

Disamping itu, CIMB Niaga terus meningkatkan fungsi intermediasinya dengan meningkatnya penyaluran kredit menjadi Rp103,62 triliun, atau meningkat 25 persen. "Walaupun pertumbuhan kredit cukup tinggi, perseroan berhasil menjaga kualitas portofolio kredit yang ada, sehingga rasio dari kredit bermasalah (non performing loan/NPL gross) berhasil diturunkan dari 3,06 persen menjadi 2,53 persen (bank only)," tambahnya.

Tahun 2010,  lanjut dia, CIMB Niaga semakin memantapkan posisinya sebagai bank terbesar kelima di Indonesia dari sisi aset. Total aset CIMB Niaga meningkat 34 persen menjadi Rp 143,65 triliun. Adapun total jaringan cabang yang dimiliki sebanyak 751 jaringan cabang per 31 Desember 2010, yang terdiri dari jumlah kantor cabang sebanyak 615, Mikro Laju sebanyak 105, kantor kas dan payment point sebanyak 31, yang didukung oleh 1.304 jaringan ATM diseluruh Indonesia.

Dalam RUPST juga dilaporkan tentang penggunaan dana hasil penawaran umum Obligasi Subordinasi I dan II, masing-masing sebesar Rp 1,38 triliun dan Rp 1,60 triliun. Selain untuk meningkatkan Capital Adequacy Ratio (CAR) bank, hasil dana obligasi tersebut terutama digunakan untuk ekspansi kredit dalam rangka pengembangan usaha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com